Monday, 31 March 2014

Lirik Lagu Selimut Tetangga - Republik

Lirik Lagu Selimut Tetangga - Republik

Bersabarlah sayang aku akan pulang
Jangan dengarkan gosip murahan tentang aku
Berjanjilah sayang ku slalu setia
Meski ku tak selalu di sampingmu

Tak usah kau menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanku

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Berjanjilah sayang ku slalu setia
Meski ku tak selalu di sampingmu

Tak usah kau menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanku

Tak usah kau menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanku

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Bersabarlah sayang aku akan pulang


Sumber : http://www.liriklagumuzika.com/2013/09/lirik-lagu-selimut-tetangga-republik.html#ixzz2xWxB4RaY

Monday, 17 March 2014

Arti penting globalisasi bagi indonesia

Arti penting globalisasi bagi indonesia

a. Pengertian Globalisasi Dalam Arti Luas
Kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi, membuat dunia yang begitu luas menjadi terasa tidak luas lagi. Kejadian yang terjadi dibelahan dunia dengan cepat bisa diketahui saat itu juga melalui kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Keadaan ini membuat dunia seolah-olah hanya seluas desa atau dusun yang ada di daerahmu. Oleh sebab itu, dengan adanya kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi membuat dunia seperti dusun global (global village).
Selain itu, perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi membuat jarak seolah-olah semakin dekat. Perpindahan penduduk (migrasi) dari suatu negara ke negara lain menjadi mudah dan lancar.
Berkembangnya teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi juga membuat perdagangan antar negara semakin bebas. Kondisi ini membuat persaingan semakin ketat. Barang-barang (produk) buatan luar negeri mudah memasuki negara Indonesia. Sehingga produk buatan dalam negeri harus bersaing ketat dengan produk luar negeri. Padahal produk-produk luar negeri lebih variatif. Mulai dari produk kebutuhan pokok hingga hiburan.
Untuk lebih jelasnya, ketika mendengar radio atau menonton televisi, kamu tentu sering mendengar musik, atau menonton film yang berbahasa asing (musik dan flm luar negeri) telah memasuki negara Indonesia. Dengan demikian, budaya Indonesia (musik, tari, drama tradisoanal) mau tidak mau harus bersaing dengan seni-seni luar negeri tersebut. Keadaan seperti ini tentunya bisa menimbulkan dampak bagi kebudayaan daerah (budaya nasional), walaupun dampaknya bisa positif maupun negataif.
Secara umum globalisasi informasi dan komunikasi diartikan sebagai suatu bentuk pembaharuan sarana-sarana informasi dan komunikasi secara menyeluruh pada suatu tempat. Pengertian tersebut bersifat universal dalam arti tidak terjadi perbedaan pengertian antara tempat yang satu dengan yang lain. Kemungkinan perbedaan terajdi tidak pada pengertiannya, akan tetapi sifat arus pembaharuan informasi dan komunikasi (Emanuel, 1995 : 55)
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses dimana antar individu, antar kelompok, antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.



b. Pengertian Globalisasi Menurut Kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary Of Conemporary
Arus globalisasi jelas tidak bisa dibendung, mengapa demikian? Karena arus itu ibarat air yang mengalir deras. Oleh karena itu globalisasi harus kita ikuti dan kita tangkap sebagai peluang. Tinggal bagaimana kia dapat memanfaatkan globalisasi dalam hal yang positif atau tidak.
Dalam kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary Of Conemporary English, global diartikan sebagai concerning the whole earth; maksudnya, sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional, atau seluruh dunia. Sesuatu itu dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yang lebih kompleks dan luas. Contoh salah satu masalah dinia sekarang ini adalah narkoba. Dunia internasional sepakat memerangi narkoba dengan sungguh-sungguh dan bahkan masing-masing negara telah membentuk divisi khusus polisi yang menangani narkoba. Kepolisian Republik Indonesia telah membentuk Badan Anti Narkoba (BAN).



c. Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia
Berkembangnya teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi juga membuat perdagangan antar negara semakin bebas. Kondisi ini membuat persaingan semakin ketat. Barang-barang (produk) buatan luar negeri mudah memasuki negara Indonesia. Sehingga produk buatan dalam negeri harus bersaing ketat dengan produk luar negeri. Padahal produk-produk luar negeri lebih variatif. Mulai dari produk kebutuhan pokok hingga hiburan.


Jika melihat ancaman yang timbul sebagai dampak dari globalisasi, memang banyak pihak yang mengkhawatirkan keadaan bangsa Indonesia. Sebab Indonesia masih negara yang berstatus negara berkembang. Selain itu, negara Indonesia juga masih mengalami krisis multidimensi sebagai akibat dari adanya badai krisis ekonomi yang menimpa Indonesia pada tahun 1997.
Akan tetapi globalisasi merupakan sebuah realita artinya globalisasi tidak bisa dihindari, dan setiap bangsa atau negara mau tidak mau akan masuk kedunia yang global yang disebut globalisasi. Karenany asetiap komponen bangsa harus siap tantangan globalisasi. Caranya dengan mengubah tantangan menjadi suatu peluang untuk maju dan bersaing dengan negara-negara lain, baik dengan sesama negara berkembang maupun dengan negara maju.
Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai kepentingan dalam era globalisasi, dengan ikut ambil bagian secara aktif didalamnya, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, kebudayaan, dan pendidikan. Mengurung diri dari kepungan globalisasi akan membuat bangsa kita tertinggal dari bangsa-bangsa lainnya.








































Dampak Positif dan Negative Internet itu diakibatkan dengan majunya zaman Era Globalisasi, dan Era Globalisasi pun terdapat dampak Positif dan Negatifnya bagi kehidupan kita.

 Dampak Positif:
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
 b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak Negatif:
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

                Meski begitu ada juga cara menanggualangi/mengatasi dari dampak negatif Globalisasi

     *Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia
                #Dampak negatif globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus dihadapi bila Bangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia.

                # Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional.

     *Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitaas Masyarakat
                #Dampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi.

                #Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar.

                #Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak negatif globalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

      *Mendorong dan Mendukung Upaya Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa
                #Salah satu dampak negatif globalisasi adalah saling berkaitannya antara satu negara dengan negara lainnya. Baik dalam bentuk kerjasama ataupun persaingan global.

                #Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya.

                #Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1 diantara 2 negara yang memberikan permohonan agar Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Ini membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan peradilan antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya pemerintah.

      *Mendorong dan Mendukung Negara Maju untuk Memberikan Dana Perbaikan Lingkungan
                #Negara maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi, sebab negara maju banyak yang memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan tersebut biasanya berdiri di berbagai negara terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia.

                #Aktifitas perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup menjadi rusak oleh pencemaran limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah negara-negara maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup.

                #Tindakan ini sangat pantas diambil oleh Indonesia, karna buktinya banyak sekali hutan yang dijadikan perindustrian. Lahan hijau pun semakin sulit ditemukan di saerah perindustrian. Untuk memulihkan keadaan, Indonesia butuh dana dari perusahaan asing tersebut.

     *Meningkatkan Jiwa Semangat Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme
                #Adanya dampak negatif globalisasi menjadi suatu tantangan yang berat bagi negara berkembang yang belum maju dan kuat. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang kuat akan dengan mudah dipermainkan oleh negara-negara maju. Oleh karna itu, semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme harus terus ditingkatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

                #Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan oleh negara-negara yang kuat dan maju.

     *Melestarikan Adat Istiadad dan Budaya Daerah
                #Dampak negatif globalisasi juga membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri.

                #Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain. Betapa malunya kita?

                #Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh kepada adat istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat Minangkabau, dimana “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai”.

     * Menjaga Keasrian Objek Wisata Dalam negeri
                #Salah satu ciri-ciri dampak negatif globalisasi adalah perjalanan dan perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata tersebut.

                #Sebenarnya selain Bali, banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Namun banyak lokasi yang tidak terjaga keasriannya sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Maka seharusnya masyarakat selalu menjaga keasrian objek wisata di daerah masing-masing misal wisata garut dan taman matahari di bogor.

                #Cara-cara menjaga keasrian objek wisata dalam negeri seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-mencoret tembok, melakukan penghijauan disekitar pegunungan, tidak membuang sampah ke sungai yang nantinya bermuara ke laut, melestarikan terumbu karang, dan sebagainya.





GEMPABUMI YOGYAKARTA 27 MEI 2006 DAN PALEOSEISMOLOGI SESAR OPAK
YOGYAKARTA EARTHQUAKE OF MAY 27, 2006 AND OPAK FAULT PALEOSEISMOLOGY
Master Theses from JBPTITBPP / 2008-04-11 15:12:16
Oleh : Eka Tofani Putranto (NIM: 220 05 007), S2 - Geology
Dibuat : 2007-06-00, dengan 0 file

Keyword :
Earthquake, Intensity, Active fault, Paleoseismology

Abstrak:
Goncangan gempabumi kerap terjadi di Pulau Jawa, dengan magnitude yang mengakibatkan kerusakan dan yang tidak mengakibatkan kerusakan. Sumber gempabumi yang dapat dirasakan di Pulau Jawa berasal dari zona subduksi di selatan Jawa serta dari sesar aktif yang ada di daratan pulau. Gempabumi berkekuatan 6,3 yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan Klaten pada tanggal 27 Mei 2006 merupakan gempabumi dengan pusat gempa di darat sekitar Bantul, menyebabkan kerusakan parah di sebagian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Propinsi Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sesar aktif yang bertanggungjawab atas kejadian gempa tanggal 27 Mei 2006, serta melakukan telaah mengenai aktifitas sesar aktif tersebut dengan melakukan studi paleoseismologi. Penelitian lapangan menunjukkan bahwa intensitas maximum sebesar VIII MMI terjadi di sekitar wilayah Bantul, yang ditandai dengan rusaknya bangunan yang direkayasa secara baik. Kerusakan bangunan umumnya terjadi karena buruknya kualitas bangunan, dekatnya ke pusat gempa serta litologi yang tidak stabil terhadap goncangan gempabumi. Efek gempa lain yang dapat diamati di lapangan adalah longsoran tanah, retakan pada tanah permukaan dan likuifaksi. Hasil pengukuran gempa susulan serta hasil pengukuran Global Positioning System menunjukkan pola sesar yang sejajar dengan arah aliran Kali Opak. Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa Sesar Opak, mungkin merupakan sesar aktif yang bertanggung jawab atas kejadian gempa ini. Studi paleoseismologi menunjukkan bahwa setidaknya telah terjadi gempabumi yang cukup besar pada sekitar 2300 hingga 2900 tahun lalu.
Deskripsi Alternatif :

Abstract:
Damaging and undamaging earthquake oftenly felt in Java island. Felt earthquake in the island were sourced from the subduction zone south of Java and active fault located inland. The magnitude M=6.3 Yogyakarta Earthquake of May 27, 2006 was an inland epicenter located in the Bantul region, causing intensively damaged in Yogyakarta Province and a part of Central Java Province, the Klaten District. The objectives of this research are recognizing active fault responsible to the earthquake event of May 27, 2006, and also to study this fault activity by paleoseismology study. Field survey found that maximum intensity felt around Bantul District registered on VIII MMI Scale. The building damaged are mostly due to non engineered building, short distance to epicenter and lithology that unstable to earthquake shaking. Other effects of earthquake shaking were found as landslide, ground fracturing and liquefaction. The results of aftershock monitoring and GPS measurement showing a fault pattern paralel to the Opak River. Data analysis shown that Opak Fault was possibly an active fault that responsible to this earthquake event. Study on paleoseismology of the Opak fault, shown that this fault was active for at least 2300 to 2900 years ago.

Copyrights : Copyright (c) 2007 by ITB Central Library. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Properti
Nilai Properti
ID Publisher
JBPTITBPP
Organisasi
S2 - Geology
Nama Kontak
Drs. Mahmudin, SIP.
Alamat
Jl. Ganesha 10
Kota
Bandung
Daerah
Jawa Barat
Negara
Indonesia
Telepon
62-22-2509118, 2500089
Fax
62-22-2500089
E-mail Administrator
digilib@lib.itb.ac.id
E-mail CKO
digilib@lib.itb.ac.id

Pegunungan Seribu

Wilayah karst yang terbaik untuk dijelajahi semenjak dulu kala di kepulauan Indonesia terletak di tenggara Jogjakarta. Bentangan sabuk wilayah ini yang membentang di selatan pulau Jawa secara keseluruhan dinamai Gunung Kidul (Pegunungan Selatan). Pegunungan ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.       Pertama adalah bagian utara termasuk pegunungan popok dan baturagung. Baturagung terutama terletak di bagian utra, namun membentang dari barat (tinggian Gunung Sudimoro sekitar 507 meter, antara Imogiri-Patuk), utara (G.Baturagung, ketinggian kurang lebih 828 meter), hingga ke sebelah timur (G. Gajahmungkur ketinggian kurang lebih 737 meter). Dibagian timur ini, Baturagung membentuk tinggian agak terpisah, yaitu G. Panggung (ketinggian kurang lebih 706 meter) dan G. Gajahmungkur. Baturagung ini membentuk relief paling kasar dengan sudut lereng antara 100-300 dan beda tinggi 200-700 meter serta hampir seluruhnya tersusun oleh batuan asal gunungapi.
2.      kedua Bagian selatan yang terdiri dari dua Basin besar yaitu Basin Baturetno dan Wonosari. Basin Wonosari terletak di bagian tengah pegunungan selatan, yaitu di daerah wonosari dan sekitarnya. Dataran ini dibatasi oleh Baturagung di sebelah barat dan utara, sedangkan di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Gunung Sewu. Aliran sungai utama di daerah ini adalah K. Oyo yang mengalir ke barat dan menyatu dengan K. Opak. Sebagian endapan permukaan di daerah ini adalah lempung hitam dan endapan danau purba, sedangkan batuan dasarnya adalah batugamping. Cekungan Baturetno merupakan genangan Sungai Bengawan Solo yang tidak dapat mengalir ke arah selatan melewati Lembah Giritontro karena daya gerus sungai tidak dapat mengimbangi dengan pengangkatan Pegunungan Seribu. Cekungan Baturetno yang melebar ke arah utara sampai Waduk Gajah Mungkur memiliki topografi berupa dataran bergelombang dengan ketinggian kurang lebih 150-175 meter diatas permukaan laut. Cekungan Baturetno dikelilingi topografi perbukitan di sebelah sisi barat dan timur yang dibatasi oleh gawir-gawir bertingkat dan terjal dari arah timur laut sampai barat daya. Batuan dasar Cekungan Baturetno terdiri dari persilangan antara batugamping fragmental dengan kalkarenit dan kalsilutit. Ketidakselarasan formasi Wonosari menyebabkan batu lempung hitam dengan batupasir konglomerat terendapkan diatasnya . Batu lempung hitam terendapkan di bagian tengah dari Cekungan Baturetno, sedangkan batupasir konglomerat diendapkan di mulut alur lembah dari sungai-sungai yang berasal dari bukit-bukit di sekeliling Cekungan Baturetno membentuk endapan kipas alluvial.
3.      Ketiga adalah Pegunungan gamping Gunung Sewu yang memanjang di sekitar pesisir Samudera Hindia. Pegunungan yang memanjang dari barat sampai ke timur ini panjangnya mencapai sekitar 85 km. Sedangkan lebarnya dari utara ke selatan adalah sekitar 10 sampai 15 km. Sehinnga wilayah ini mempunyai luas  coveran sekitar 1300km2. Gunung Sewu terletak di luar sumbu barisan vulkanis Jawa yang memanjang pada arah timur-barat, berbatasan dengan pantai Samudra Hindia. Pegunungan tersebut dikelilingi oleh dataran aluvial dan barisan pegunungan yang ketinggiannya tidak melebihi 800 meter, contohnya:
a.       Sebelah timur, dekat Sungai Opak, dataran aluvial Yogyakarta
b.      Sebelah utara, dataran rendah Wonosari dan Baturetno. Keduanya terpisah oleh barisan Gunung Panggung setinggi 706 meter. Dari dataran Baturetno terlihat barisan Gunung Popok di utara.
c.       Di utara, sebelah barat dataran Wonosari terdapat barisan Gunung Sudimoro diikuti barisan Gunung Baturagung yang membentuk suatu kesatuan yang dinamakan Gunung Kidul. Ujung utara barisan Gunung Kidul berada di pinggir depresi Solo.
Geologi gunung Sewu terbentuk oleh gamping Neogeae (pada pertengahan masa Miosen) di daerah depresi dimana terakumulasi banyak bahan sedimentasi seperti hasil erosi di wilayah daratan, bahan-bahan terlapuk dan bahan material erupsi gunung berapi. Susunan batuan gamping di pertengahan disebut Lapisan Wonosari yang ketebalannya mencapai lebih dari 200 meter, sesuai dengan perhitungan Flathe dan Pfeiffer, namun tidak ada model yang pasti bagaimana ketebalan ini dapat diketahui. Di Basin Wonosari dan Basin Baturetno materi sedimennya bertingkat secara lokal menjadi batu gamping berongga, batu gamping lunak, dan kapursemen(kalsit). Batu gamping Wonosari ditimpa oleh lapisan Oyo yang terbentuk pada pertengahan masa Miosen yang tersusun atas materi yang luar biasa bervariasi (marl, tuff, breksi gamping, batu pasir, konglomerat, dan lain sebagainya). Sebagian lapisan Oyo bersifat  kedap air. Di basin-basin tersebut lapisan wonosari ditimpa lagi oleh sebuah lapisan yang disebut Lapisan Kepek yang banyak mengandung marl,lempung, dan material-material tuff.
Perlapisan Gamping coral dan karang laut raksasa yang kasar dan berwarna agak keputih-putihan membuat kemiringan lereng gunung Sewu mempunyai derajat yang kecil dari selatan sampai ujung tenggara. Pada bagian barat tingginya dapat mencapai 400 meter. Di sini footwall lapisan Oyo terpotong oleh sisi pegunungan. Di bagian tengah dari Plato ada pembelokan lapisan yang terlihat secara nyata (250-300m) , sedangkan bagian timur menunjukkan kenampakan lipatan tipis yang berbentuk pelana kuda dan kompresi teras-teras horizontal (350-400m) . Pegunungan selatan yang menjadi tepi dari Basin Wonosari berupa kenampakan yang terkontrol oleh patahan-patahan.
Struktur Geologi Pegunungan Selatan
Menurut Van Bemmelen (1949) daerah Pegunungan Selatan telah mengalami empat kali pengangkatan. Pola struktur geologi yang ada pada Pegunungan Selatan yaitu :
1.             Arah NE-SW, umumnya merupakan sesar geser sinistral yang terjadi akibat penunjaman lempeng Indo-Australia selama Eosen hingga Miosen Tengah. Arah ini ditunjukkan oleh kelurusan sepanjang Sungai Opak dan Sungai Bengawan Solo.
2.             Arah N-S, sebagian besar juga merupakan sesar geser sinistral, kecuali pada batas barat Pegunungan Selatan yang merupakan sesar turun.
3.             Arah NW-SE, umumnya merupakan sesar geser dekstral. Set kedua dan ketiga arah ini tampak sebagai pasangan rekahan yang terbentuk akibat gaya kompresi berarah NNW-SSE yang berkembang pada Pliosen Akhir.
4.             Arah E-W, sebagian besar merupakan sesar turun yang terjadi akibat gaya regangan berarah N-S dan berkembang pada Pleistosen Awal.


Keterangan :
1.      Aluvial
Pada gambar di atas aluvial berada di Kali Opak, sebelah utara Plopoh, sebelah utara Baturagung dan di Basin Baturetno. Aliran sungai utama di daerah ini adalah K. Oyo yang mengalir ke barat dan menyatu dengan K. Opak. Sebagian endapan permukaan di daerah ini adalah lempung hitam dan endapan danau purba, sedangkan batuan dasarnya adalah batugamping yang terendapkan dan membentuk kipas aluvial pada cekungan/basin baturetno.
2.      Gunungapi Muda
Gunungapi Muda berdasarkan gambar diatas berada di Yogyakarta di sebelah utara Kali Opak. 
3.      Gunungapi Tua
Gunungapi tua berdasarkan gambar diatas berada di sebelah utara Kambengan dan sebelah timur Plopoh.
4.      Kepek
Lokasi tipe dari formasi ini terletak di Desa Kepek, sekitar 11 kilometer di sebelah barat Wonosari. Formasi Kepek tersebar di hulu K. Rambatan sebelah barat Wonosari yang membentuk sinklin. Batuan penyusunnya adalah napal dan batugamping berlapis. Tebal satuan ini lebih kurang 200 meter.
Formasi Kepek umumnya berlapis baik dengan kemiringan kurang dari 10o dan kaya akan fosil foraminifera kecil. Fosil yang terkandung di antaranya Globorotalia plesiotumidaBLOW dan BANNER, Globorotalia
merotumidaGloboquadrina dehiscens CHAPMAN, PARR dan COLLINS, Amphistegina sp., Textularia sp., Cibicides sp.Cassidulina sp. dan Virgulina sp. Berdasarkan kandungan fosil tersebut, maka umur Formasi Kepek adalah Miosen Akhir hingga Pliosen. Formasi Kepek menjemari dengan bagian atas dari Formasi Wonosari-Punung. Lingkungan pengendapannya adalah laut dangkal (zona neritik) (Samodra, 1984, dalam Bronto dan Hartono, 2001).
5.      Batugamping Wonosari
Batugamping Wonosari sama dengan Formasi Wonosari. Formasi ini oleh Surono dkk., (1992) dijadikan satu dengan Formasi Punung yang terletak di Pegunungan Selatan bagian timur karena di lapangan keduanya sulit untuk dipisahkan, sehingga namanya Formasi Wonosari-Punung. Formasi ini tersingkap baik di daerah Wonosari dan sekitarnya, membentuk bentang alam Subzona Wonosari dan topografi karts Subzona Gunung Sewu. Ketebalan formasi ini diduga lebih dari 800 meter. Kedudukan stratigrafinya di bagian bawah menjemari dengan Formasi Oyo, sedangkan di bagian atas menjemari dengan Formasi Kepek. Formasi ini didominasi oleh batuan karbonat yang terdiri dari batugamping berlapis dan batugamping terumbu. Sedangkan sebagai sisipan adalah napal. Sisipan tuf hanya terdapat di bagian timur.
Berdasarkan kandungan fosil foraminifera besar dan kecil yang melimpah, diantaranyaLepidocyclina sp. dan Miogypsina sp., ditentukan umur formasi ini adalah Miosen Tengah hingga Pliosen. Lingkungan pengendapannya adalah laut dangkal (zona neritik) yang mendangkal ke arah selatan (Surono dkk, 1992).
6.      Formasi Oyo
Lokasi tipe formasi ini berada di K. Oyo. Batuan penyusunnya pada bagian bawah terdiri dari tuf dan napal tufan. Sedangkan ke atas secara berangsur dikuasai oleh batugamping berlapis dengan sisipan batulempung karbonatan. Batugamping berlapis tersebut umumnya kalkarenit, namun kadang-kadang dijumpai kalsirudit yang mengandung fragmen andesit membulat. Formasi Oyo tersebar luas di sepanjang K. Oyo. Ketebalan formasi ini lebih dari 350 meter dan kedudukannya menindih secara tidak selaras di atas Formasi Semilir, Formasi Nglanggran dan Formasi Sambipitu serta menjemari dengan Formasi Oyo.
Formasi Oyo umumnya berlapis baik. Sedangkan fosil yang dijumpai antara lainCycloclypeus annulatus MARTIN, Lepidocyclina rutteni VLERK, Lepidocyclina ferreroiPROVALE, Miogypsina polymorpha RUTTEN dan Miogypsina thecideaeformis RUTTEN yang menunjukkan umur Miosen Tengah hingga Miosen Akhir (Bothe, 1929). Lingkungan pengendapannya pada laut dangkal (zona neritik) yang dipengaruhi kegiatan gunungapi.
7.      Formasi Andesit Tua
Batuan penyusun dari formasi ini terdiri atas Breksi andesit, Tuf, Tuf Tapili, Aglomerat dan sisipan aliran lava andesit. Lava, terutama terdiri dari Andesit hiperstein dan Andesit augit hornblende (Wartono Raharjo dkk, 1977).
Formasi Andesit Tua ini dengan ketebalan mencapai 500 meter mempunyai kedudukan yang tidak selaras di atas formasi Nanggulan. Batuan penyusun formasi ini berasal dari kegiatan vulaknisme di daerah tersebut, yaitu dari beberapa gunung api tua di daerah Pegunungan Kulon Progo yang oleh Van Bemmelen (1949) disebut sebagai Gunung Api Andesit Tua. Gunung api yang dimaksud adalah Gunung Gajah, di bagian tengah pegunungan, Gunung Ijo di bagian selatan, serta Gunung Menoreh di bagian utara Pegunungan Kulon Progo.
Aktivitas dari Gunung Gajah di bagian tengah mengahsilkan aliran-aliran lava dan breksi dari andesit piroksen basaltic. Aktivitas ini kemudian diikuti Gunung Ijo di bagian selatan Pegunungan Kulon Progo, yang menghasilkan Andesit piroksen basaltic, kemudian Andesit augit hornblende dan kegiatan paling akhir adalah intrusi Dasit. Setelah denudasi yang kuat, sedikit anggota dari Gunung Gajah telah tersingkap, di bagian utara, Gunung Menoreh ini menghasilkan batuan breksi Andesit augithornblende, yang disusul oleh intrusi Dasit dan Trakhiandesit.
Purnamaningsih (1974, vide warttono rahardjo, dkk, 1977) menyebutkan telah menemukan kepingan Tuff napalan yang merupakan fragmen Breksi. Kepingan Tuff napalan ini merupakan hasil dari rombakan lapisan yang lebih tua, dijumpai di kaki gunun Mujil. Dari hasil penelitian, kepingan Tuff itu merupakan fosil Foraminifera plantonik yang dikenal sebagai Globigerina ciperoensis bolli, Globigerina geguaensis weinzrel; dan applin serta Globigerina praebulloides blow. Fosil-fosil ini menunjukkan umur Oligosen atas.
Formasi Andesit Tua secara stratrigrafis berada di bawah Formasi Sentolo. Harsono Pringgoprawiro (1968, hal.8) dan Darwin Kadar (1975, hal.2) menyimpulkan bahwa umur Formasi Sentolo berdasarkan penelitian terhadap Foraminifera plantonik adalah berkisar antara Awal Meiosen sampai Pliosen. Formasi Nanggulan, yang terletak di bawah Formasi Andesit Tua mempunyai kisaran umur Eosen Tengah hingga Oligosen Atas (hartono, 1969, vide Wartono Rahardjo, dkk, 1977). Jika kisaran umur itu dipakai, maka Formasi Andesit Tua diperkirakan berumur Oligosen Atas sampai Meiosen Bawah. Menurut Purbaningsih (1974, vide wartono Rahardjo, dkk, 1977) umur Formasi Tua ini adalah Oligosen. 

8.      Patahan Normal dan Flexure
Patahan normal adalah patahan dip-slip dimana bongkahan batuan yang ada di bagian atas tergelincir ke arah bawah relatif terhadap bongkahan batuan di bawahnya.
            Flexure adalah suatu bentukan yang terjadi jika pergeseran ke arah vertikal antara dua blok batuan yang besar, hanya melampaui jarak yang tidak panjang, sehingga antara dua massa batuan yang bergeser tersebut tidak sampai putus, melainkan hanya terjadi atau membentuk tarikan saja.


Wednesday, 12 March 2014

kata motivasi

apa yang kalian akan lakukan jika sesuatu terjadi kepada kalian,saat hal itu membuat kalian sedih apakah kalian akan menangis,terus meratapinya,jika aku lebih memilih untuk berusaha tegar karna Tuhan senang jika hambanya lebih tabah da tak putus asa jadi berfikirlah positif,semangat,dan berdoalah.


meneteskan air mata hanya untuk mengingat yang telah menjadi di masa lalu,hanya membuang waktu yang lebih berharga,kita bangun dengan pondasi yang lebih kuat untuk masa depan yang lebih bermakna


kata yang indah adalah saat kita merenung akan kesalahan yang telah terjadi dan meyusun rencana untuk membuat hidup lebih berarti


apa yang telah kita perbuat untuk hidup kita, apakah sudah membuat perubahan yang lebih berarti jika belum marilah kita bersama2 membuat perubahan walau hanya sekecil apapun 



kadang sebuah kenyataan sulit untuk diterima karena itu kata hati harus kita dengarkan karna dari kata hati yang paling dalamlah yang membuat kita tegar menerima kenyataan itu

Monday, 10 March 2014

klasemen sementara ISL

Form
1.

Persebaya
63218:611
2.Mitra Kukar53119:310
3.Persela Lamongan631210:910
4.Persipura Jayapura52308:49
5.Perseru Serui52127:97
6.Persisam Putra513110:66
7.Persiram41303:26
8.PSM Makassar61237:85
9.Persepam Madura51226:115
10.Balikpapan50323:53
11.Persiba Bantul40132:101
#WestMPWDLGPtsForm
1.Arema Malang550014:115
2.Persib Bandung641110:413
3.Pelita Jaya63219:611
4.Persija Jakarta42207:48
5.Sriwijaya62224:58
6.Semen Padang52125:57
7.Persita62136:87
8.Gresik51318:86
9.Persijap Jepara61147:124
10.Persik Kediri60243:132
11.PS Barito Putera50143:101

Pages